Kamis, 25 Agustus 2011

Musim Depan, Kompetisi PSSI Kembali Dua Wilayah


INILAH.COM, Jakarta – PSSI akhirnya memutuskan untuk merubah format kompetisi kasta teratas menjadi dua bagian, yang terdiri dari 16 klub untuk setiap grup.
Sihar Sitorus, ketua Komite Kompetisi PSSI, mengungkapkan bahwa pembagian dua grup ini diambil untuk meringankan beban pengeluaran klub.
“Dengan mengurangi jumlah peserta (dalam satu grup) menjadi 16 klub dan pembagian wilayah, beban klub akan menjadi lebih ringan,” terang Sihar di Lapangan C, Senayan, Kamis (25/8/11).
Perubahan format kompetisi dari satu wilayah menjadi dua wilayah bisa mengindikasikan kemunduran kualitas kompetisi. Pasalnya, menurut peraturan FIFA dan AFC, kompetisi kasta teratas suatu negara yang layak untuk mengirimkan wakilnya ke kompetisi Liga Champions Asia harus berformat satu wilayah.
“(Mengenai format kompetisi dua wilayah) sudah berkomunikasi dengan AFC. Mereka sudah sangat mengerti keadaan yang menimpa sepak bola Indonesia. Mereka mengikuti proses (keadaan sepak bola Indonesia) dan memahami,” lanjutnya.
Namun Sihar mengakui bahwa format ini hanya untuk digunakan dalam keadaan tertentu atau darurat, dan harus secepat mungkin berubah kembali menjadi kompetisi format satu wilayah.
“Ada saatnya kita harus kembali satu wilayah, mungkin musim depan atau dua musim lagi. Kalau mereka bilang kita harus kembali menjadi satu wilayah musim depan, atau dua musim lagi, ya kita ikuti,” tandas Sihar.
Sihar kemudian menjelaskan lebih detail soal format kompetisi musim depan.
“Dua tim teratas dari tiap wilayah akan bertemu silang, tandang-kandang. Juara Grup A ketemu runner up Grup B, dan sebaliknya. Sementara untuk degradasi, empat dari tiap grup akan degradasi, namun format lebih jelasnya bagaimana, PT. Liga yang akan mengatur,” pungkasnya.
Mengenai pengelolaan kompetisi musim depan, PSSI menunjuk PT. Liga Prima Indonesia yang dipimpin mantan CEO PT. Liga Primer Indonesia, Widjajanto.
Saat ini, verifikasi PSSI telah meloloskan 34 klub yang dianggap layak bermain di level 1. Setiap klub akan diverifikasi kembali soal kelayakan stadion, dua klub dengan stadion terburuk akan diturunkan ke level 2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar