Kamis, 25 Agustus 2011

PSSI Stop Program Naturalisasi

 
 
OLAHRAGA - SEPAKBOLA
Jum'at, 19 Agustus 2011 , 06:55:00

TUGAS BARU : Bernhard Limbong dipercaya ketua umum PSSI sebagai penanggung jawab Timnas saat ini. FOTO :CHARLIE.LOPULUA/INDOPOS
JAKARTA - Struktur organisasi di bawah kepengurusan Ketua Umum (Ketum) PSSI Djohar Arifin Husin semakin aneh. Kemarin (18/8) PSSI tiba-tiba mengangkat Bernhard Limbong, ketua tim sukses Djohar Arifin-Farid Rahman, sebagai penanggung jawab timnas. Padahal, sebelumnya ada Bob Hippy yang ditunjuk sebagai koordinator timnas.

Di timnas senior saat ini juga ada pos general manajer yang dipimpin Arya Abhiseka (general manager League Department Liga Primer Indonesia/LPI). Manajer timnas dijabat Ferry Kodrat, CEO klub LPI Persibo Bojonegoro. Padahal, saat awal terpilih, Djohar berjanji menyusun kepengurusan (manajemen) yang efektif dan efisien.

Pengangkatan Limbong sebagai penanggung jawab timnas dituangkan dalam SK bernomor SKEPI/18/JAH/VIII/2011 yang dieken Djohar.

"Saya berterima kasih kepada PSSI yang memberikan kepercayaan kepada saya. Posisi saya di bawah Ketum, semacam satgas," kata Limbong.

Setelah menjadi penanggung jawab timnas, Limbong membuat keputusan baru. Yaitu, menghentikan program naturalisasi pemain untuk timnas. Menurut Limbong, naturalisasi adalah bentuk kegagalan PSSI. "Mulai sekarang program naturalisasi kami hentikan. Mengandalkan naturalisasi sama dengan PSSI gagal total. Buat apa ada kompetisi kalau timnas tetap mengandalkan naturalisasi?" beber pria yang juga ketua Komisi Displin PSSI itu.

Naturalisasi adalah program kepengurusan PSSI lama. Saat ini ada lima pemain asing atau keturunan Indonesia yang telah dinaturalisasi. Yaitu, Christian Gonzales, Kim Jeffry Kurniawan, Diego Michiels, Joey Suk, dan Ruben Wuarbanaran.

Selain mereka, ada enam pemain asing yang proses naturalisasinya masih diproses. Yakni, Greg Nwokolo, Toni Cussel, Victor Igbonefo, Stefano Lilipaly, Serginho Van Dijk, dan Jhony Van Beukering. "Kita lihat saja proses yang sudah berjalan. Tetapi, ke depan kita pastikan tidak ada lagi naturalisasi," tegas Limbong. (ali/c8/aww)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar